Postingan yang kali ini sempat membuat saya menangis pas pertama kali bacanya. Ceritanya sangat menyedihkan, tetapi punya pesan yang kuat dan inspiratif, yang membuat setiap detik kita menjadi terasa sangat berharga. Cerita dari Katie Kirkpatrick mengingatkan bahwa kita masih dapat menemukan kebahagiaan dan sukacita di tengah-tengah penderitaan dan tragedi dengan cara merayakan momen itu.
Pada hari Valentine 2002, Katie Kirkpatrick, seorang mahasiswa di Rochester College (sebuah perguruan tinggi Kristen di Rochester Hills, Michigan), didiagnosis menderita tumor otak ganas. Tetapi dia tidak menyerah, dia terus belajar dengan giat dalam studinya, tapi kemudian ian mengalami penurunan kondisi kesehatan pada tahun 2003 ketika ia didiagnosis dengan tumor paru-paru yang melilit arterinya. Meskipun demikian, pada tahun 2004 Katie yang pantang menyerah mengambil bagian dalam lomba sepeda Lance Armstrong, dalam rangka penggalangan dana.
Pada tanggal 15 Januari 2005, Katie yang berusia dua puluh satu tahun, diberi julukan "gadis dengan senyum menular dan optimisme tanpa henti" telah berjuang melawan kanker selama tiga tahun, dan menikahi pria berusia dua puluh tiga tahun, Nick Goodwin, dia adalah kekasih SMA dan cinta dalam hidupnya. Mereka menikah di Gereja Kristus di Hazel Park, Michigan.
|
Katie Kirkpatrick dan tunangannya, Nick, beristirahat sebelum pernikahan mereka. Katie menderita kanker stadium akhir dan menghabiskan berjam-jam di kemoterapi, sementara Nick menunggu di sisinya |
|
Bahkan dalam kesakitan dan organ tubuhnya yang sudah lemah, dengan bantuan morfin, Katie mengurus setiap rencana pernikahannya. Gaunnya harus disesuaikan beberapa kali karena beberapa kali dia kehilangan berat badannya akibat penyakitnya.
|
|
Seorang tamu yang diharapkan adalah tabung oksigen nya. Katie harus menggunakannya selama upacara dan resepsi. Orang tua Katie pun menghadiri pernikahan putrinya. |
|
Katie, di kursi roda, mendengarkan suami dan teman-teman bernyanyi untuknya |
|
Di tengah pesta Katie harus beristirahat sebentar dan menarik napas. Rasa sakit tidak memungkinkannya untuk berdiri untuk jangka waktu yang lama. |
|
Katie meninggal hanya lima hari setelah pernikahannya di Pusat Medis Regional McLaren di Flint, Michigan |
Pesan yang diutarakan oleh Nick tentang pernikahannya dengan Katie:
Pernikahan yang indah. Itu adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Dia adalah malaikat yang paling indah yang pernah kutemui peduli dan tanpa pamrih pada orang lain, dan merupakan inspirasi bagi semua orang. Dia selalu tersenyum tidak peduli apa yang terjadi, tidak peduli kondisinya. Dia hampir sama seperti saat dulu, sebelum terkena penyakit.
.