Cerita Inspiratif: Cinta Tak Sampai




Saat Sekolah Dasar
Aku menatap gadis di sampingku ... Dia adalah orang yang kupanggil " sahabat " ... Aku menatapnya ... rambutnya panjang dan halus ... Dan aku berharap dia adalah milikku ... Tapi dia tidak memperhatikan aku seperti aku memperhatikan dia ... Aku tahu itu ... Setelah pelajaran usai ia datang kepadaku dan ingin meminjam buku catatanku ... Dan aku meminjamkannya padanya ... Dia berkata "terima kasih " ... Dan memberiku ciuman di pipi ... Aku ingin mengatakan padanya ... Aku ingin dia tahu bahwa aku tidak ingin hanya menjadi seorang " teman " ... Aku mencintainya tapi aku terlalu malu untuk mengatakannya ... Dan aku tidak tahu mengapa ...

Saat SMP
Teleponku berdering ... yang meneleponku adalah dia ... Dia menangis ... Bergumam tentang cintanya yang telah mematahkan hatinya ... Dia memintaku untuk datang karena dia tak ingin sendirian ... Jadi aku datang menemaninya ... Saat aku duduk di sampingnya di sofa ... Aku menatap matanya yang lembut ... Berharap dia adalah milikku ... Setelah 2 jam ...  Dia memutuskan untuk pergi tidur ... Dia menatapku .. Berkata "terima kasih " dan memberiku sebuah ciuman lembut di pipi ... Aku ingin mengatakan padanya ... Aku ingin dia tahu ... Bahwa aku tidak ingin hanya menjadi seorang "teman " ... Aku mencintainya tapi aku terlalu malu untuk mengatakannya ... Dan aku tidak tahu mengapa ...

Saat SMA
 Sehari sebelum Prom Night ... Dia menghampiriku  ... " Pasanganku sedang sakit " katanya ... Dia tidak akan pergi ... Yah ... aku pun tidak punya pasangan untuk malam ini ... Kami membuat janji bahwa jika kami sama-sama tidak punya pasangan ... Kami akan pergi bersama-sama hanya sebagai " teman" ... Dan itulah yang kami lakukan ...

Saat Prom Night
 Setelah semua acara sudah selesai ... Kami berdiri sebentar di depan rumahnya ... Aku menatapnya ... Dia tersenyum padaku ... Aku ingin dia menjadi milikku ... Tapi dia tidak memikirkan aku seperti aku memikirkannya ... Dan aku tahu itu ... Lalu dia berkata "Ini adalah malam terbaik yang pernah kualami ... Terima kasih ! " ... Dan dia memberiku sebuah ciuman lembut di pipi ... Aku ingin mengatakan padanya ... Aku ingin dia tahu bahwa aku tidak ingin hanya menjadi seorang " teman " ... Aku mencintainya tapi aku terlalu malu ... Dan aku tidak tahu mengapa ...

Saat Hari Kelulusan
 Sehari berlalu ... Dan kemudian seminggu ... Dan kemudian sebulan ... Sebelum aku bisa berkedip ... ternyata sudah hari wisuda ... Aku melihat dia ... Tubuh yang sempurna ... Melayang seperti malaikat di panggung untuk menerima diploma ... Aku ingin dia menjadi milikku ... Tapi dia tidak memikirkan aku seperti aku memikirkannya ... Dan aku tahu itu ... Sebelum semua orang pulang ... Dia datang kepadaku ... Dan menangis saat aku memeluknya ... Lalu dia mengangkat kepalanya, menatap mataku dan berkata "kau adalah sahabatku " ... " Terima kasih ! " ... Dan memberiku ciuman di pipi ... Aku ingin bilang padanya .. Aku ingin tahu bahwa aku ingin menjadi lebih dari seorang "teman " ... Aku mencintainya tapi aku terlalu malu ... Dan aku tidak tahu mengapa ...


Beberapa Tahun Kemudian
 Sekarang aku duduk di bangku gereja ... Sebuah gereja tempat dia akan menikah hari ini ... Tapi bukan denganku, melainkan dengan orang lain ... Aku melihatnya mengatakan "Saya bersedia" dan berangkat menuju ke kehidupan barunya ... Menikah dengan pria lain ... Aku ingin dia menjadi milikku ... Tapi dia tidak melihatku seperti aku melihatnya ... Dan aku tahu itu ... Tapi sebelum pergi ... Dia datang kepadaku dan berkata "kau datang ! ... Terima kasih ! " ... Dan dia mencium pipiku ... Aku ingin mengatakan padanya ... Aku ingin dia tahu bahwa aku tidak ingin hanya menjadi seorang " teman " ... Aku mencintainya tapi aku terlalu malu ... Dan aku tidak tahu mengapa ...

Tahun Demi Tahun Berlalu
Aku menatap peti mati seorang gadis yang dulu menjadi " sahabat " ku ... Pada saat mereka membaca catatan harian yang ia tulis saat masih SMA ... Inilah yang dia katakan ... " Aku menatapnya ... Berharap ia menjadi milikku ... Tapi dia tidak melihatkuseperti aku melihatnya ... Dan aku tahu itu ... Aku ingin mengatakan padanya ... Aku ingin dia tahu ... bahwa aku tidak ingin hanya menjadi seorang " teman " ... aku mencintainya tapi aku terlalu malu ... Dan aku tidak tahu mengapa ... aku berharap dia akan bilang dia mencintaiku " .. . Aku berharap aku juga bisa mengatakannya ... Saya berpikir sendiri dan aku menangis ...

Beristirahatlah dalam damai, sayangku . . . . .





Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel