7 Fakta Unik Tentang Penis Yang Jarang Diketahui


Ukuran rata-rata

Rata-rata panjang penis yang sedang ereksi adalah 5,56 inci (14 cm) berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh Journal of Sexual Medicine pada tahun 2013 yang telah melakukan survei pada 1661 orang. Tetapi tentu saja dengan ukuran yang bervariasi berkisar antara 16 inci (4 cm) hingga 10,2 inci (26 cm). Tidak semua ereksi itu sama, karena mereka yang penisnya diukur setelah melakukan oral atau berhubungan badan langsung lebih besar ukurannya daripada yang hanya menggunakan fantasi saja (masturbasi), menurut sebuah penelitian. Dan karena mengurangi aliran darah ke penis, merokok dapat memperpendek penis hingga 0,4 inci (1 cm) menurut penelitian lain.


 Pentingya Ukuran

Ketika sedang berhubungan badan, menurut beberapa wanita ukuran sangatlah penting. Karena kata mereka, lebih mudah untuk mencapai orgasme dengan pria yang memiliki penis yang lebih panjang, menurut sebuah studi 2012 yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine. Meskipun tidak jelas persis mengapa, penis lebih panjang mungkin lebih mampu untuk merangsang vagina dan leher rahim. Pada sebuah studi pada tahun 2012 yang dilakukan oleh Proceeding of National Academy of Sciences, sebagian besar wanita mengatakan baha ukuran penis yang ideal berariasi berdasarkan tinggi badan, semakin tinggibadan manusia, maka semakin panjang juga organ penisnya.




 Kelainan pada Penis


Sangat jarang, seorang pria bisa lahir dengan dua penis, suatu kondisi yang mempengaruhi setiap 5.000.000-6.000.000 laki-laki dan dikenal sebagai diphallus. Sayangnya, kondisi ini tidak berarti dua kali lipat menyenangkan: Kedua organ jarang berfungsi penuh, dan kondisi ini seringkali datang bersama dengan kelainan lainnya di area genital dan dibutuhkan operasi untuk memperbaikinya.
Ada juga pria dengan kelainan yang disebut priapism yang menyebabkan penis mengalami ereksi terus-menerus dan tidak akan hilang setelah empat jam. Biasanya penyebabnya adalah karena darah tidak dapat kembali dari penis ke seluruh tubuh, meskipun juga kadang-kadang ditemukan pada mereka yang menderita anemia atau leukemia. Situasi ini termasuk darurat dan membutuhkan suntikan pseudoepinephrine untuk menyempitkan otot polos di penis.


 Peninggalan Kuno


Penis mungkin lebih menakutkan dalam evolusi manusia di masa lalu '. Pada satu titik waktu, penis laki-laki memiliki duri, namun nenek moyang manusia kehilangan struktur-struktur berduri tersebut sebelum manusia Neanderthals dan manusia modern berpisah sekitar 700.000 tahun yang lalu, menurut sebuah studi 2010 yang diterbitkan dalam jurnal Nature. Para ilmuwan tidak tau dengan pasti tentang fungsi duri-duri tersebut, tetapi beberapa menyimpulkan bahwa duri-duri tersebut berfungsi untuk membuat ereksi berlangsung lebih cepat, dan lebih sering terjadi pada spesies promiscuous, seperti kucing, tomcat juga mempunyai duri pada penis mereka.

Peninggalan lain dari masa lalu adalah tulang penis, atau biasa disebut baculum. Meskipun kebanyakan kera memiliki tulang untuk menjaganya agar tetap tegak, namun laki-laki kehilangan tulang itu pada saat tertentu dalam berhubungan dan kemudian bergantung pada tekanan darah untuk mempertahankan kekakuan.  Ini masih misteri mengapa laki-laki kehilangan sifat ini, tetapi dalam "The Selfish Gene" (Oxford University Press, 2006), ahli biologi Richard Dawkins mengusulkan tulang penis berfungsi untuk memungkinkan wanita untuk mengukur kesehatan calon mitra '- mereka yang tidak bisa mencapai ereksi mungkin memiliki aliran darah yang buruk.

 Evening Action


Kebanyakan pria memiliki 3-5 ereksi malam selama fase Rapid Eye Movement (pada tahap inilah mimpi terjadi) , apakah mereka bermimpi tentang supermodel seksi ataupun tidak. Tindakan ini ternyata membuat organ penis laki-laki mempertahankan bentuknya - penis yang tidak mengalami ereksi biasa berisiko kehilangan elastisitas dan menyusut. Karena ini adalah suatu proses fisiologi dasar, banyak dokter menanyakan apakah seseorang mengalami ereksi malam hari untuk menentukan penyebab disfungsi ereksi.

Fakta Kulit Khitan


Ketika bayi laki-laki dilahirkan, jaringan kulit yang menyatu pada kepala penis. Dalam rahim, kulit tersebut berkembang dari jaringan yang sama dengan klitoris. Permukaan bagian dalam kulit itu terdiri dari membran mukosa mirip dengan yang ditemukan di dalam kelopak mata atau mulut, menjadikannya tempat yang lembab. Itu lingkungan yang unik untuk mengatur tingkat tingkat penularan yang berhubungan dengan pria yang tidak disunat, berdasarkan hasil penelitian beberapa studi.

Kulit itu juga memiliki banyak sel Langerhans, yaitu sel-sel imunisasi yang disusupi oleh HIV. hal tersebut menjelaskan mengapa pria yang disunat di Afrika memiliki tingkat 60 persen lebih rendah terinfeksi HIV dari hubungan heteroseksual.

The American Academy of Pediatrics tidak mendukung atau mencegah sunat, dikatakan bahwa sunat membawa kedua risiko dan manfaat. Tapi golongan orang yang disebut "intactivists" tidak setuju, berdasarkan penelitian yang menunjukkan laki-laki yang disunat mengalami kenikmatan seksual yang kurang. Banyak dokter dan para skeptis yang mendukung teori itu, karena proses metodologi yang bermasalah atau berat sebelah. 

Grower or Shower


Pepatah lama benar: Beberapa pria "Shower" dan lainnya adalah "Shower.". Tidak ada cara untuk memprediksi ukuran penis ereksi laki-laki ereksi ketika masih "lembek", menurut sebuah artikel dalam Journal of Urology 1996. Namun, penis yang masih "lembek" adalah prediksi yang baik untuk ukuran tegak utamanya, menurut sebuah studi dalam International Journal of Impotensi Research.



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel